Laman

Thursday, June 21, 2012

FADHILAAT BULAN SYAABAN


Saudara dan saudariku yang dikasihi Allah
Tidak terasa bulan Rejab telah melabuhkan tirainya ,kini Sya'ban pula menjelma ini bermakna tinggal sebulan lagi kita semua memasuki bulan Ramadhon yang dipenuhi berbagai macam Rahmat dan juga pengampunan dari Allah sebab itu saya serukan marilah dibulan kita melatih diri untuk persiapan memasuki bulan suci iRamadhon disamping sebagai latihan juga sebagai amalan sunnah yang Rasulullah tekankan kepada ummatnya untuk memperbanyakkan puasa di bulan Sya'ban


Rasulullah shallallahu Alaihi Wasallam Bersabda yang maksudnya :
"Bulan Sya’ban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan). Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, “Dalam hadits di atas terdapat dalil mengenai dianjurkannya melakukan amalan ketaatan di saat manusia lalai. Inilah amalan yang dicintai di sisi Allah.” (Lathoif Al Ma’arif, 235)

Saudaraku sekalian ingatlah bahwa terdapat suatu amalan yang dapat dilakukan di bulan ini yaitu amalan puasa. Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri banyak berpuasa ketika bulan Sya’ban dibanding bulan-bulan lainnya selain puasa wajib di bulan Ramadhan.

Riwayat dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ . فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِى شَعْبَانَ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)

Ya Allah berilah keberkatan kepada kami di bulan Rajab, dan Sya’ban dan sampaikanlah kami pada Ramadhan” ~~~aamiin Yaa Rabbal Alamiin~~~

No comments:

Post a Comment